EVALUASI FASILIITAS PUTARAN BALIK ( U-TURN ) PADA JALAN AHMAD YANI KOTA SORONG

Gerakan U-turn adalah suatu putaran didalam suatu sarana (angkut/kendaraan) yang dilaksanakan dengan cara mengemudi setengah lingkaran yang bertujuan untuk bepergian menuju arah kebalikan. Adanya gerakan U-turn sering menimbulkan kemacetan terutama dititik fasilitas bukaan. Karenanya fasilitas U-turn di jalan Ahmad Yani, pada kenyataannya menjadi titik kerumitan lalu lintas yang perlu untuk dikaji.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi kondisi fasilitas U-turn yang berada di jalan Ahmad Yani sesuai dengan standar yang berlaku. Dengan metode deskriptif kualitatif penelitian ini akan menganalisis dan menginterpretasi data primer dan sekunder.
Kesimpulan yang diperoleh yaitu bahwa besarnya radius putar untuk kendaraan rencana Mobil Penumpang depan Kantor Pos dan Bosowa posisi 1 = 6,56 m posisi 2 = 6,74 m, depan Hanseng posisi 1 = 6,63 m posisi 2 = 6,82 m. Untuk radius tonjolan depan Kantor Pos dan Bosowa posisi 1 = 3,9 m posisi 2 = 4,15 m, depan Hanseng posisi 1 = 4 m posisi 2 = 4,25 m. Radius putar untuk kendaraan rencana Truk As Tunggal depan Kantor Pos dan Bosowa posisi 1 = 8,87 m posisi 2 = 8,97 m, depan Hanseng posisi 1 = 8,92 m posisi 2 = 9,02 m. Untuk radius tonjolan depan Kantor Pos dan Bosowa posisi 1 = 3,82 m posisi 2 = 4 m, depan Hanseng posisi 1 = 3,92 m posisi 2 = 4,1
m. Radius putar untuk kendaraan rencana City Transit Bus depan Kantor Pos dan Bosowa posisi 1 = 10,93 m posisi 2 = 11 m, depan Hanseng posisi 1 = 10,98 m posisi 2 = 11,05 m. Untuk radius tonjolan depan Kantor Pos dan Bosowa posisi 1 = 3,8 m posisi 2 = 3,95 m, depan Hanseng posisi 1 = 3,9 m posisi 2 = 4,05 m.
Kata kunci : U- turn, Geometrik jalan, radius putar dan radius tonjolan .